The Millennium Development Goals (MDGs) adalah delapan pembangunan internasional gol yang didirikan setelah KTT Milenium dari PBB pada tahun 2000, setelah adopsi Deklarasi Milenium PBB . Semua 189 negara anggota PBB pada saat itu (ada 193 saat ini) dan setidaknya 23 organisasi internasional berkomitmen untuk membantu mencapai kesejahteraan masyarakat di seluruh dunia.
8 Pembangunan tersebut antara lain :
1. Menanggulangi kemiskinan dan kelaparan
2. Mewujudkan pendidikan dasar
3. Mendorong Kesetaraan Gender dan Pemberdayaan Perempuan
4. Menurunkan angka kematian anak
5. Meningkatkan kesehatan ibu
6. Memerangi HIV / AIDS, malaria, dan penyakit lainnya
7. Memastikan kelestarian lingkungan
8. Mengembangkan kemitraan global untuk pembangunan
Peran IT dalam menghadapi MDGS
IT sangat berperan dalam menghadapi MDGS 2025 mendatang ini karena dalam mencapai 8 tujuan pembangunan tersebut diatas akan berjalan dengan baik , lancar , efisien jika didukung dengan adanya teknologi yang akan kita gunakan. Sebagai contoh "Untuk mencapai target akses universal pada 2019 Indonesia membutuhkan sekitar Rp 274,8 triliun atau sekitar 27 miliar USD untuk pengembangan air minum, sedangkan untuk pengembangan sanitasi layak dibutuhkan Rp 385,3 triliun atau sekitar 39 miliar USD," kata Djoko.
Menurut Djoko, dana sebesar itu tidak bisa hanya ditanggung oleh pemerintah sendiri. Pemerintah membutuhkan bantuan pemangku kepentingan lain, seperti pemerintah daerah, pengelola air minum dan sanitasi, pihak swasta, bank, lembaga internasional, negara donor, serta masyarakat luas.
Selain itu, Djoko juga sempat mengatakan bahwa pemerintah tidak hanya membutuhkan pembiayaan, namun juga teknologi inovatif. Inovasi tersebut ditujukan bagi penguatan kelembagaan, serta keberlanjutan penyediaan air baku.
Menurut pendapat saya ,
Saya setuju dengan adanya MDGs , karena Indonesia termasuk negara
berkembang yang
menjadi anggota pbb maka pemerintah sudah sebaiknya ikut serta dalam
keputusan PBB tersebut . Untuk pencapaian MDGs sendiri sebenernya
indonesia sudah mempunyai
RPJPN (Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional) mulai dari tahun
2005-2025 dalam rancangan RPJPN itu dibawahnya juga terdapat RPJMN
(Rencana Pembangunan Jangka Menengah) . Dari rencana-rencana ini
jugasebenenarnya mulai tahun 2005 sudah ada pencapaian , tapi menurut saya pemerintah harus lebih bebenah diri saja ,pembangunan
di Indonesia harus merata , jangan
terpusat di kota kota besar contohnya ibu kota , sebaiknya diprioritasin untuk daerah-daerah khususnya di perbatasan .
MDGs
bukan rencana PBB lagi memang setiap negara
harus mempunyai visi misi yang menjadi visi misi MDGs juga , pemerintah
harus bebenah diri
lagi mulai dari yang pertama itu pengelolaan reformasi birokrasi nya
terlebih dahulu dilanjutkan ke tekhnis nya seperti menekan angka
kematian ibu , menekan penyakit HIV, memperbanyak lapangan kerja,
kemiskinan
, pangan , infrastruktur nya ,dll. Jadi bagaimana pengelolaannya
terlebih dahulu jika
pengelolaannya benar dilanjutkan ke tekhniksnya .
http://properti.kompas.com/index.php/read/2014/05/22/1443298/Pemerintah.Butuh.Dana.Besar.untuk.Pengembangan.Air.Minum.dan.Sanitasi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.