Minggu, 29 Maret 2015

KEPEMIMPINAN

http://www.slideshare.net/firstynurhafitry/kepemimpinan-46418709

Inovasi Teknologi pada Perusahaan Swasta Jasa Pengiriman Logistik dibandingkan dengan Perusahaan BUMN Pos Giro Indonesia

PT.INDAH LOGISTIK PALEMBANG

PT. Indah Logistik Cargo adalah sebuah perusahaan swasta di bidang jasa pengiriman barang. Perusahaan ini dimiliki dan didirikan oleh Bpk. Arisal Aziz. Pada awalnya, tahun 2000 Bpk. Arisal Aziz mendirikan perusahaan travel yang berbentuk CV dengan nama CV. Indah Travel. Pada tahun 2007 dirikan perusahaan PT. Indah Cargo. Jaringan PT. Indah Logistik Cargo semakin meluas ke seluruh nusantara, termasuk Bali, Kalimantan, Sulawesi dan Maluku sampai Papua baik melalui paket darat, laut maupun udara. Pada tahun 2012, PT. Indah Logistik Cargo meluaskan jaringannya ke seluruh pelosok tanah air sampai tingkat kecamatan di setiap provinsi di Indonesia

PT.Indah Logistik Cargo memberikan kesempatan kepada konsumen untuk memilih jalur manakah yang akan mereka pilih untuk transportasi yanng digunakan dalam pengiriman paket mereka, yaitu dengan pilihan 3 armada transportasi:
1. Armada transportasi darat
2. Armada transportasi laut
3. Armada transportasi udara

PT.Indah Logistik Cargo sendiri organisasi bisnisnya diselenggarakan secara menyeluruh. Terdapat banyak variasi layanan yang disediakan dengan fleksibilitas tinggi. 

POS INDONESIA
Pos Indonesia merupakan sebuah badan usaha milik negara (BUMN) Indonesia yang bergerak di bidang layanan pos. Saat ini, bentuk badan usaha Pos Indonesia merupakan perseroan terbatas dan sering disebut dengan PT. Pos Indonesia. Bentuk usaha Pos Indonesia ini berdasarkan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 1995. Peraturan Pemerintah tersebut berisi tentang pengalihan bentuk awal Pos Indonesia yang berupaperusahaan umum (perum) menjadi sebuah perusahaan (persero). Pos Indonesia memiliki Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga yang dicatatkan di Akta Notaris Sutjipto, S. H. Nomor 117 pada tanggal 20 Juni 1995 yang juga telah mengalami perubahan sebagaimana yang dicatatkan di Akta Notaris Sutjipto, S. H. Nomor 89 pada tanggal 21 September 1998 dan Nomor 111 pada tanggal 28 Oktober 1998.

Dalam melaksanakan pelayanan pos di Indonesia, Pos Indonesia membagi wilayah negara Indonesia sebelas daerah atau divisi regional dalam pengoperasiannya. Pembagian divisi-divisi tersebut mencakup semua provinsi yang ada di Indonesia. Setiap divisi meliputi satu atau beberapa provinsi yang menjadi bagian dari divisi tersebut.

Ekspansi wilayah pelayanan Pos Indonesia tidak hanya meliputi wilayah Indonesia saja, tetapi juga sudah meliputi dunia internasional. Pelayanan dalam skala internasional ini memungkinkan Pos Indonesia untuk melaksanakan salah satu tujuannya untuk bisa go international. Ekspansi wilayah pelayanan Pos Indonesia ini dilakukan dengan menjalin kerja sama dengan badan-badan usaha di negara lain yang berskala internasional, seperti Western Union.
Andil Pos Indonesia dalam melayani pelanggannya, baik di skala nasional ataupun internasional, tidak terbatas hanya dalam dunia perposan, tetapi juga dalam dunia keuangan. Fasilitas transfer uang melalui Pos Indonesia bisa dinikmati oleh para pelanggannya. Fasilitas pembayaran tagihan listrik, air, dan telepon pun bisa dinikmati di kantor-kantor Pos Indonesia. Berbagai kemudahan yang ditawarkan dalam pelayanan Pos Indonesia terhadap pelanggannya merupakan suatu strategi yang diambil oleh Pos Indonesia untuk memenuhi kebutuhan pelanggannya.

sumber : 
https://www.academia.edu/9502530/Presentation1
http://id.wikipedia.org/wiki/Pos_Indonesia

Minggu, 22 Maret 2015

Perusahaan Provider Indonesia

Pusat data (Bahasa Inggris: data center) adalah suatu fasilitas yang digunakan untuk menempatkan sistem komputer dan komponen-komponen terkaitnya, seperti sistem telekomunikasi dan penyimpanan data. Fasilitas ini biasanya mencakup juga catu daya redundan atau cadangan, koneksi komunikasi data redundan, pengontrol lingkungan (mis. AC, ventilasi), pencegah



Berdasarkan fungsinya, data center dibagi menjadi 2 kategori umum yaitu:



1. Internet Data Center : hanya untuk mendukung aplikasi terkait dengan Internet saja, biasanya dibangun dan dioperasikan oleh service provider atau perusahaan yang memiliki model bisnis berdasarkan pada Internet commerce.

2. Corporate/Enterprise Data Center : mendukung semua fungsi yang memungkinkan berbagai model bisnis berjalan pada layanan Internet, intranet, dan keduanya.




Perancangan Pusat Data yang IdealSunting



Ketersediaan Data center diciptakan untuk mampu memberikan operasi yang berkelanjutan dan terus-menerus bagi suatu perusahaan baik dalam keadaan normal maupun dalam keadaan terjadinya suatu kerusakan yang berarti atau tidak. Data center harus dibuat sebisa mungkin mendekati zero-failure untuk seluruh komponennya.

Data center menyimpan berbagai aset perusahaan yang berharga, oleh karenanya sistem keamanan dibuat seketat mungkin baik pengamanan secara fisik maupun pengamanan non-fisik. Kriteria perancangan sebuah data center secara umum antara lain adalah:



1. LOKASI

a. Berada di luar radius mitigasi bencana/gunung berapi (>15km)

b. Tidak berada dalam jalur patahan geologi

c. Jika merupakan data center untuk Disaster Recovery, minimum berjarak > 40km dari data center utama

d. Cukup tersamarkan dari pengenalan publik (tidak ekspose)



2. SARANA PENUNJANG

a. Generator listrik cadangan

b. Catuan PLN, dengan minimum 2 sumber pembangkit yang berbeda untuk tier tinggi

c. Uninterruptible Power Supply (UPS), dengan baterai berkapasitas memadai yang mampu menyediakan pasokan daya sebelum Genset dihidupkan

d. Pengatur udara (HVAC, Heating, Ventilation, and Air Conditioning), yang mampu menjaga suhu dan kelembaban

e. Sistem Pentanahan (Grounding), tahanan pentanahan terintegrasi < 0,5 ohm



3. KOMUNIKASI

a. Memiliki koneksi komunikasi data network lebih dari 1 sumber dengan lebih dari 1 operator untuk tier tinggi

b. Jika diperlukan, penyiapan koneksi komunikasi data dapat menggunakan akses satelit

c. Penyiapan jalur komunikasi untuk kordinasi dan komando, misal menggunakan Radio HF/SSB

d. Pengamanan jalur komunikasi untuk menjaga confidentiality suatu data /informasi



Telkomsel Dukung Komunitas Paling Indonesia



Komitmen Telkomsel untuk mendukung karya dan kebudayaan anak-anak bangsa tiada henti digelar. Kali ini Telkomsel mendukung komunitas digital yang bertajuk Komunitas Paling Indonesia. Sejak berdiri setahun lalu, hari ini website palingindonesia.com diperkenalkan kepada masyarakat secara resmi disertai dengan launching program 33 Minggu Paling Indonesia.

Dukungan Telkomsel untuk membaktikan diri kepada Indonesia telah diwujudkan dalam berbagai aspek. Sebagai perusahaan milik bangsa, Telkomsel juga turut mendukung upaya-upaya pelestarian budaya dan warisan keluhuran Indonesia.  Komunitas Paling Indonesia yang telah berdiri sejak tahun 2011, merupakan komunitas kreatif anak-anak negeri yang melakukan upaya-upaya melalui dunia digital dan sosial media untuk mengumpulkan khazanah kekayaan budaya Indonesia. GM Corporate Communication Telkomsel, Ricardo Indra mengungkapkan,”Komunitas Paling Indonesia ini merupakan komunitas yang dibentuk oleh Indonesia dan untuk Indonesia. Telkomsel sendiri memiliki tujuan yang sama yaitu Telkomsel Paling Indonesia, untuk itulah kami mendukung penuh kegiatan dan komunitas ini. Upaya ini merupakan wujud kepedulian Telkomsel untuk turut serta menjaga dan memelihara kebudayaan bangsa Indonesia.”

Selain itu, komunitas ini adalah komunitas digital, dan karena Telkomsel merupakan perusahaan telekomunikasi seluler yang terbaik di Indonesia. Kami mendukung penuh komunitas Paling Indonesia baik dari sisi aktivitas maupun dari sisi layanan serta jaringan terbaik.

Telkomsel yang merupakan perusahaan telekomunikasi terbesar di Indonesia dan nomer tujuh di dunia, telah mampu menjangkau 97% populasi di seluruh Indonesia dengan 44.000 ribu BTS. Dengan visi menjadi best and leading mobile lifestyle and solutions provider in the region, Telkomsel menggandeng Komunitas Paling Indonesia yang menjalankan aktivitas sehari-harinya melalui digital. Telkomsel menyadari bahwa gaya hidup masyarakat Indonesia saat ini tidak lagi dibatasi waktu dan tempat sehingga wadah digital kreatif yang menarik menjadi kebutuhan sekaligus daya tarik.

Komunitas Paling Indonesia memiliki kesamaan tujuan dengan Telkomsel, yaitu menyatukan dan mewadahi anak-anak bangsa yang memiliki kepedulian terhadap budaya dan keindahan tanah air. Komunitas ini memiliki wadah digital melalui www.palingindonesia.com yang telah dikunjungi lebih dari 40.000 visitor setiap bulannya. Lewat jejaring sosial twitter @palingindonesia dan facebook palingindonesia, telkomsel telah memiliki lebih dari 21.000 fans dan lebih dari 9.000 follower.

Pikukuh PT, Ketua Komunitas Paling Indonesia menjelaskan, “Tahun ini dengan dukungan penuh dari Telkomsel kami berharap dapat berkontribusi lebih banyak bagi Indonesia. Kami menggelar program 33 minggu paling Indonesia yang merupakan ajang menulis tentang kebudayaan, wisata, kuliner, warisan, prestasi dan berbagai kebanggaan lain untuk Indonesia. Ujungnya kami akan menelurkan sebuah e-book bilingual yang dapat diunduh gratis hingga berbagai budaya indonesia yang telah tersaji apik ini dapat dinikmati hingga mancanegara.”

Melalui komunitas terbesar di seluruh Indonesia dengan lebih dari 107 juta pelanggan, tentu saja Telkomsel mampu mendukung aktivitas komunitas Paling Indonesia dengan akses komunikasi melalui jaringan yang handal dan terpercaya. Hari ini Telkomsel juga mendukung Komunitas Paling Indonesia dalam menggelar program 33 Minggu Paling Indonesia. Program 33 Minggu Paling Indonesia ini dikemas dengan menarik untuk mengajak masyarakat berpartisipasi menyumbangkan informasi seputar kebudayaan dan warisan Indonesia melalui website www.palingindonesia.com. Hasil karya seluruh bangsa ini akan dikompilasi ke dalam e-book yang dapat diakses secara gratis.

“Dengan menggandeng Komunitas Paling Indonesia ini, kami berharap dapat turut serta mendorong generasi muda untuk terlibat aktif dalam mempromosikan budaya dan bangsa kepada seluruh masyarakat Indonesia maupun ke mancanegara. Kami berharap website www.palingindonesia.com menjadi rujukan bagi seluruh pihak yang ingin mengetahui kekayaan bangsa, karena website ini bisa diakses oleh siapa saja dan di mana saja.

sumber http://amalbhs.blogspot.com/2015/03/aspek-perusahaan-provider-di-indonesia.html

Pengambilan Keputusan dalam Organisasi

TUGAS 3

silahkan buka link ini yaaa

http://www.slideshare.net/firstynurhafitry/p-46137734

Minggu, 15 Maret 2015

Peran IT dalam Menghadapi MDGS 2025

Pengertian MDGS
The Millennium Development Goals (MDGs) adalah delapan pembangunan internasional gol yang didirikan setelah KTT Milenium dari PBB pada tahun 2000, setelah adopsi Deklarasi Milenium PBB . Semua 189 negara anggota PBB pada saat itu (ada 193 saat ini) dan setidaknya 23 organisasi internasional berkomitmen untuk membantu mencapai kesejahteraan masyarakat di seluruh dunia.

8 Pembangunan tersebut antara lain :
1. Menanggulangi kemiskinan dan kelaparan
2. Mewujudkan pendidikan dasar
3. Mendorong Kesetaraan Gender dan Pemberdayaan Perempuan
4. Menurunkan angka kematian anak
5. Meningkatkan kesehatan ibu
6. Memerangi HIV / AIDS, malaria, dan penyakit lainnya
7. Memastikan kelestarian lingkungan
8. Mengembangkan kemitraan global untuk pembangunan

Peran IT dalam menghadapi MDGS 
IT sangat berperan dalam menghadapi MDGS 2025 mendatang ini karena dalam mencapai 8 tujuan pembangunan tersebut diatas akan berjalan dengan baik , lancar , efisien jika didukung dengan adanya teknologi yang akan kita gunakan. Sebagai contoh "Untuk mencapai target akses universal pada 2019 Indonesia membutuhkan sekitar Rp 274,8 triliun atau sekitar 27 miliar USD untuk pengembangan air minum, sedangkan untuk pengembangan sanitasi layak dibutuhkan Rp 385,3 triliun atau sekitar 39 miliar USD," kata Djoko.

Menurut Djoko, dana sebesar itu tidak bisa hanya ditanggung oleh pemerintah sendiri. Pemerintah membutuhkan bantuan pemangku kepentingan lain, seperti pemerintah daerah, pengelola air minum dan sanitasi, pihak swasta, bank, lembaga internasional, negara donor, serta masyarakat luas.

Selain itu, Djoko juga sempat mengatakan bahwa pemerintah tidak hanya membutuhkan pembiayaan, namun juga teknologi inovatif. Inovasi tersebut ditujukan bagi penguatan kelembagaan, serta keberlanjutan penyediaan air baku.

Menurut pendapat saya ,
Saya setuju dengan adanya MDGs , karena Indonesia termasuk negara berkembang yang menjadi anggota pbb maka pemerintah sudah sebaiknya ikut serta dalam keputusan PBB tersebut . Untuk pencapaian MDGs sendiri sebenernya indonesia sudah mempunyai RPJPN (Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional) mulai dari tahun 2005-2025 dalam rancangan RPJPN itu dibawahnya juga terdapat RPJMN (Rencana Pembangunan Jangka Menengah) . Dari rencana-rencana ini  jugasebenenarnya mulai tahun 2005 sudah ada pencapaian , tapi menurut saya  pemerintah harus lebih bebenah diri saja ,pembangunan di Indonesia  harus merata , jangan terpusat di kota kota besar contohnya ibu kota , sebaiknya diprioritasin untuk daerah-daerah khususnya di perbatasan .

MDGs bukan rencana PBB lagi memang setiap negara harus mempunyai visi misi yang menjadi visi misi MDGs juga , pemerintah harus bebenah diri lagi mulai dari yang pertama itu pengelolaan reformasi birokrasi nya terlebih dahulu dilanjutkan ke tekhnis nya seperti menekan angka kematian ibu , menekan penyakit HIV,  memperbanyak lapangan kerja, kemiskinan , pangan , infrastruktur nya ,dll.  Jadi bagaimana pengelolaannya terlebih dahulu jika pengelolaannya benar dilanjutkan ke tekhniksnya .

Pencapaian program mdgs ini hrus dilihat apa dampak negatifnya , sebenrnya pembangunan bangsa atau tujuan dari MDGs ini diperoleh dari keluarga bahagia dari yang middle dilanjutkan keatas, akan tetapi pejabat juga pun harus peduli akan hal ini , salah satu contohnya untuk mengurangi kemiskinan, ya ciptakan lapangan kerja terbuka , akses ekonomi dengan menggunakan ekonomi masyarakat dari daerah-daerah jangan terus dikembangkan di daerah- daerah yang bisa dikatakan daerah yang sudah maju ,seperti untuk membuka lapangan kerja juga tidak hrus mengandalkan investor asing,  harus dimulai dari daerah sendiri , jangan selalu mengandalkan pinjaman uang dari luar negeri ,sebab itu akan menambah beban negara sendiri

http://properti.kompas.com/index.php/read/2014/05/22/1443298/Pemerintah.Butuh.Dana.Besar.untuk.Pengembangan.Air.Minum.dan.Sanitasi

Sabtu, 14 Maret 2015

BEKERJASAMA dalam KELOMPOK

TEORI ORGANISASI UMUM 2

TUGAS 2

http://www.slideshare.net/firstynurhafitry/tugas-2-45844207

Minggu, 08 Maret 2015

ARTI PENTINGNYA KOMUNIKASI

TEORI ORGANISASI UMUM 2

TUGAS 1

Buka aja link ini yaaaa :))
http://www.slideshare.net/firstynurhafitry/softskill-tugas-1

MASYARAKAT EKONOMI ASEAN 2015

Pelaksanaan kesepakatan Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) atau disebut  dengan Asean Economic Community (AEC) pada 2015 sudah di depan mata. Tantangan perekonomian Indonesia adalah bagaimana meningkatkan kualitas  produk dalam negeri agar mampu bersaing dengan produk yang dihasilkan negara-negara ASEAN lainnya.
Sebuah kompetisi perekonomian akan dimulai, setiap negara saling berlomba-lomba meningkatkan daya saing produk masing-masing. Di setiap kompetisi akan  akan ada pemenang dan yang kalah. Jika daya saing Indonesia,  maka akan menjadi sasaran empuk masuknya produk-produk anggota negara Asean.
Jumlah penduduk Indonesia yang  terbanyak  di kawasan Asia Tenggara, begitu pula warga Muslim merupakan mayoritas dan terbanyak, sedangkan  SDA (Sumber Daya Alam) yang  berlimpah ruah menjadikan Indonesia sebagai pusat perhatian daaan incaran negara lain.
Menurut Kementrian Perindustrian Indonesia dengan jumlah penduduk Indonesia  mencapai 40,6 persen dari keseluruhan penduduk ASEAN yang berjumlah 612 juta orang. Indonesia merupakan pangsa pasar yang sangat besar, namun apabila tidak mengambil sikap yang benar maka Indonesia hanya akan dijadikan tempat penampungan produk  negara-negara lainnya.
Menurut Pakar ekonomi senior, Prof. Drs. Dawam Rahardjo meskipun Indonesia memiliki sumber daya alam yang kaya,  Indonesia tidak memiliki modal, sehingga harus meminjam modal ke negara-negara asing. Konsekuensinya, Indonesia masih tergantung pada negara-negara asing.
Tantangan utama yang dialami Indonesia di antaranya rendahnya  produktivitas, kesenjangan pertumbuhan ekonomi, kendala infrastruktur dan kendala sumberdaya pendukung. Tantangan yang dihadapi perekonomian Indonesia juga terkait krisis ekonomi  yang melanda dunia saat ini yang terjadi antara lain akibat berlakunya   sistem perekonomian kapitalis  yang memberikan kebebasan secara penuh kepada setiap orang untuk melaksanakan kegiatan perekonomian seperti memproduksi barang, manjual barang, menyalurkan barang.
Perekonomian Kapitalisme muncul bersamaan dengan munculnya ideologi baru pemikiran Barat yaitu liberalisme dengan menggunakan sistem ribawi dan kekuasaan perekonomian,  penumpukkan harta, serta hanya meraup keuntungan duniawi saja.
Pengaruh kegagalan ekonomi kapitalisme berdampak pada terjadinya krisis ekonomi terus berulang, tingkat inflasi dan pengangguran tinggi, defisit anggaran, neraca perdagangan dan volatilitas nilai tukar mata uang, harga komoditas, dan bursa saham.
Badan Pusat Statistik (BPS) melansir jumlah penduduk miskin yang tercatat hingga September 2013 sebanyak 28,55 juta orang (11,47 persen dari total penduduk Indonesia), atau mengalami peningkatan 480.000 orang dibandingkan dengan penduduk miskin pada Maret 2013 yang mencapai 28,07 juta orang atau 11,37 persen dari populasi rakyat Indonesia hidup dalam kemiskinan dan menurunnya kesehatan dengan meningkatnya anak-anak kekurangan gizi di berbagai daerah karena faktor ekonomi.
Menurut Trading Economics tingkat pengangguran pada Maret 2014 mencapai 6,25 persen pada sebelumnya mencapai 5,92 persen . Mantan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Rizal Ramli menyatakan, jumlah pengangguran di Indonesia mencapai 30 persen dari seluruh angkatan kerja.
Jumlah Pengangguran dan kemiskinan yang tinggi mengakibatkan buruknya status gizi anak Indonesia. Jumlah anak kekurangan gizi dan berbadan pendek paling banyak ditemukan di Indonesia (penelitian SEANUTS dengan Perhimpunan Ahli Gizi Indonesia).
Hutang Indonesia semakin lama semakin banyak. Data Bank Indonesia menunjukkan,  hingga Oktober 2013 hutang luar negeri pemerintah dan swasta Indonesia mencapai USD 262,4 miliar (setara Rp 3.204 triliun).
Angka ini terus naik dibanding pada September 2013 ketika total utang luar negeri Indonesia USD 259,9 miliar. Menurut data bank sentral, utang luar negeri tersebut terbagi menjadi utang luar negeri pemerintah dan bank sentral mencapai USD 125,8 miliar serta utang swasta sebesar USD 136,6 miliar.
Indonesia akan terjebak dan akan masuk ke dalam jebakan hutang yang disebabkan oleh jebakan perdagangan, karena kita harus mengimpor bahan baku dan teknologi dari asing. Dengan demikian Negara Indonesia belum mampu menciptakan lapangan kerja yang maskimal masih banyaknya penganngguran dan kemiskinan serta banyak buruh migran mengalami diskriminasi dan eksploitasi  terhadap Negara lain akibat kurangnya perhatian dan kepedulian dari pemerintah terhadap faktor-faktor tersebut.
Menurut Ainul Hayat, pengamat etika administrasi bisnis dari Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya (FIA UB) Malang, mengatakan dari publikasi hasil survei terhadap 1.500 pengusaha ekspatriat oleh Political and Economic Risk Consultancy (PERC) lembaga peringkat yang berbasis di Hongkong menempatkan Indonesia di urutan kedua bersama Thailand.
Menurut data yang diperoleh seperti dikatakan Prof. Dr. Ir. Rokhmin Dahuri, MS, Ketua Dewan Pakar ICMI (Ikatan Cendikiawan Muslim Indonesia) bahwa daya saing ekonomi Indonesia pada tahun 2013 tercatat Negara Indonesia di Posisi 38 dari 148 negara yang disurvei (World Competitiveness Year Book, 2013-2014) dan Tahun 2013 Indonesia masih berada di urutan ke 5 dari negara Negara Asean (Singapura, Malaysia, Brunei Darusalam, Thailand dan Indonesia).
Penyebab ketinggalan Indonesia dengan ketertinggalan pada investasi dan teknologi asing, Ekonomi terlalu dominan berbasis pada SDA mentah bukan pada inovasi dan proses penciptaan nilai tambah, pertumbuhan ekonomi kurang berkualitas dan dan inklusif, impor produk berteknologi tinggi nilai impor lebih besar dari pada  nilai ekspor (deficit).
Menurut Badan Pusat Statistik (BPS) Nilai ekspor Indonesia Januari 2014 mencapai US$14,48 miliar atau mengalami penurunan sebesar 14,63 persen dibanding ekspor Desember 2013. Demikian juga bila dibanding Januari 2013 mengalami penurunan sebesar 5,79 persen.
Menurut data World bank, 2013 bahwa Ekspor semakin didominasi komoditas primer, suku bunga pinjaman Indonesia  pada tahun 2013 mencapai 13% .Peneliti Junior  Bank Indonesia, Ali Sakti, S.E., M.Ec mengatakan persiapan Indonesia menghadapi MEA (Masyarakat Ekonomi Asean) sudah mencapai lebih  delapan puluh persen dan MEA memiliki working group yang akan terus memonitoring perkembangan keuangansetiap Negara Asean di pasar global.
Integrasi Pasar keuangan Asean semakin kuat pada tahun 2020, sehingga Indonesia masih punya waktu dari sekarang untuk mengelola keuangan dan perekonomian Indonesia dengan lebih baik lagi
Indonesia segera akan bergabung dalam  masyarakat ekonomi ASEAN (AEC) 2015. Ini bisa menjadi peluang sekaligus hambatan.  Jika kita tidak siap maka justru produk dari negara ASEAN lainnya yang akan menyerbu Indonesia. Saat ini pun, banyak produk impor yang masuk ke Indonesia.
Dalam beberapa hal, Indonesia dinilai belum siap menghadapi Masyarakat Ekonomi ASEAN 2015. Hal itu disebabkan daya saing ekonomi nasional dan daerah belum siap. Keterbatasan infrastruktur dalam negeri  juga menjadi masalah krusial di masa mendatang. Persoalan ini tentunya harus diselesaikan oleh pemerintah dalam jangka waktu dekat ini.

Jadi menurut pendapat saya dengan adanya MEA di tahun 2015 ini , Indonesia mulai dari sekarang harus mengelola keuangan dan perekonomian dengan lebih baik lagi . SDM harus ditingkatkan , pemerataan kesejahteraan masyarakat ,pertumbuhan perekonomian kedepannya dengan pemerataan kesejahteraan dan kemakmuran bangsa Indonesia  sehingga kita harus benahi pertumbuhan ekonomi karena sangat penting tapi jangan melupakan kemakmuran kondisi rakyat Indonesia dengan mendukung UKM (Usaha Kecil Menengah) dalam mengembangkan perkoperasian Indonesia.
Masa depan Indonesia khususnya pada sektor perekonomian tergantung pada rakyat dan bangsa Indonesia sendiri, mulai dari pemimpin yang berkualitas, komitmen dan kepedulian pemerintah pada suatu bangsa dalam membantu memberdayakan perkonomian rakyat sampai tingkat pertumbuhan usaha mikropun harus dibenahi. 

http://mirajnews.com/id/artikel/opini/apakah-indonesia-siap-hadapi-jelang-mea-2015/