Jumat, 24 Oktober 2014

KONFLIK ORGANISASI




PENGERTIAN KONFLIK
Konflik organisasi berasal dari kata kerja Latin configere yang berarti saling memukul. Secara sosiologis, konflik diartikan sebagai suatu proses sosial antara dua orang atau lebih (bisa juga kelompok) dimana salah satu pihak berusaha menyingkirkan pihak lain dengan menghancurkannya atau membuatnya tidak berdaya.

Konflik dilatarbelakangi oleh perbedaan ciri-ciri yang dibawa individu dalam suatu interaksi. perbedaan-perbedaan tersebut diantaranya adalah menyangkut ciri fisik, kepandaian, pengetahuan, adat istiadat, keyakinan, dan lain sebagainya. Dengan ciri-ciri individual dalam interaksi sosial, konflik merupakan situasi yang wajar dalam setiap masyarakat dan tidak satu masyarakat pun yang tidak pernah mengalami konflik antar anggotanya atau dengan kelompok masyarakat lainnya, konflik hanya akan hilang bersamaan dengan hilangnya masyarakat itu sendiri.

Konflik bertentangan dengan integrasi. Konflik dan Integrasi berjalan sebagai sebuah siklus di masyarakat. Konflik yang terkontrol akan menghasilkan integrasi. sebaliknya, integrasi yang tidak sempurna dapat menciptakan konflik.

Definisi konflik
Ada beberapa pengertian konflik menurut beberapa ahli.
1. Menurut Taquiri dalam Newstorm dan Davis (1977), konflik merupakan warisan kehidupan sosial yang boleh berlaku dalam berbagai keadaan akibat daripada berbangkitnya keadaan ketidaksetujuan, kontroversi dan pertentangan di antara dua pihak atau lebih pihak secara berterusan.

2. Menurut Gibson, et al (1997: 437), hubungan selain dapat menciptakan kerjasama, hubungan saling tergantung dapat pula melahirkan konflik. Hal ini terjadi jika masing – masing komponen organisasi memiliki kepentingan atau tujuan sendiri – sendiri dan tidak bekerja sama satu sama lain.

3. Menurut Robbin (1996), keberadaan konflik dalam organisasi dalam organisasi ditentukan oleh persepsi individu atau kelompok. Jika mereka tidak menyadari adanya konflik di dalam organisasi maka secara umum konflik tersebut dianggap tidak ada. Sebaliknya, jika mereka mempersepsikan bahwa di dalam organisasi telah ada konflik maka konflik tersebut telah menjadi kenyataan.

4. Dipandang sebagai perilaku, konflik merupakan bentuk minteraktif yang terjadi pada tingkatan individual, interpersonal, kelompok atau pada tingkatan organisasi (Muchlas, 1999). Konflik ini terutama pada tingkatan individual yang sangat dekat hubungannya dengan stres.

5. Menurut Minnery (1985), Konflik organisasi merupakan interaksi antara dua atau lebih pihak yang satu sama lain berhubungan dan saling tergantung, namun terpisahkan oleh perbedaan tujuan.


JENIS dan SUMBER KONFLIK
Menurut James A.F. Stoner dan Charles Wankel dikenal ada lima jenis konflik yaitukonflik intrapersonal, konflik interpersonal, konflik antar individu dan kelompok,konflik antar kelompok dan konflik antar organisasi.

Konflik Intrapersonal
Konflik intrapersonal adalah konflik seseorang dengan dirinya sendiri. Konflik terjadi bila pada waktu yang sama seseorang memiliki dua keinginan yang tidak mungkin dipenuhi sekaligus. Sebagaimana diketahui bahwa dalam diri seseorang itu biasanya terdapat hal-hal sebagai berikut:
Sejumlah kebutuhan-kebutuhan dan peranan-peranan yang bersaing beraneka macam cara yang berbeda yang mendorong peranan-peranan dan kebutuhan-kebutuhan itu terlahirkan.
 
Banyaknya bentuk halangan-halangan yang bisa terjadi di antara dorongan dan tujuan.
Terdapatnya baik aspek yang positif maupun negatif yang menghalangi tujuan-tujuan yang diinginkan.Hal-hal di atas dalam proses adaptasi seseorang terhadap lingkungannya seringkali menimbulkan konflik. Kalau konflik dibiarkan maka akan menimbulkan keadaan yang tidak menyenangkan. Ada tiga macambentuk konflik intrapersonal yaitu:
Konflik pendekatan-pendekatan, contohnya orang yang dihadapkan pada dua pilihan yang sama-sama menarik.
Konflik pendekatan – penghindaran, contohnya orang yang dihadapkan pada dua pilihan yang sama menyulitkan.
Konflik penghindaran-penghindaran, contohnya orang yang dihadapkan pada satu hal yang mempunyai nilai positif dan negatif sekaligus.

Konflik Interpersonal
Konflik Interpersonal adalah pertentangan antar seseorang dengan orang lain karena pertentengan kepentingan atau keinginan. Hal ini sering terjadi antara dua orang yang berbeda status, jabatan, bidang kerja dan lain-lain.
Konflik interpersonal ini merupakan suatu dinamika yang amat penting dalam perilaku organisasi. Karena konflik semacam ini akan melibatkan beberapa peranan dari beberapa anggota organisasi yang tidak bisa tidak akan mempngaruhi proses pencapaian tujuan organisasi tersebut.
Konflik Antar Individu-Individu dan Kelompok-Kelompok
Hal ini seringkali berhubungan dengan cara individu menghadapi tekanan-tekanan untuk mencapai konformitas, yang ditekankan kepada mereka oleh kelompok kerja mereka.Sebagai contoh dapat dikatakan bahwa seseorang individu dapat dihukum oleh kelompok kerjanya karena ia tidak dapat mencapai norma-norma produktivitas kelompok dimana ia berada.

Konflik Antara Kelompok Dalam Organisasi yang Sama
Konflik ini merupakan tipe konflik yang banyak terjadi di dalam organisasi-organisasi. Konflik antar lini dan staf, pekerja dan pekerja – manajemen merupakan dua macam bidang konflik antar kelompok.

Konflik Antara Organisasi
contoh seperti di bidang ekonomi dimana Amerika Serikat dan negara-negara lain dianggap sebagai bentuk konflik, dan konflik ini biasanya disebut dengan persaingan.Konflik ini berdasarkan pengalaman ternyata telah menyebabkan timbulnya pengembangan produk-produk baru, teknologi baru dan servis baru, harga lebih rendah dan pemanfaatan sumber daya secara lebih efisien


SUMBER KONFLIK
Penyebab terjadinya konflik dikelompokkan dalam dua kategori besar:
Karakteristik Individual
Nilai sikap dan Kepercayaan (Values, Attitude, and Baliefs) atau Perasaan kita tentang apa yang benar dan apa yang salah, untuk bertindak positif maupun negatif terhadap suatu kejadian, dapat dengan mudah menjadi sumber terjadinya konflik.
Kebutuhan dan Kepribadian (Needs and Personality)

Konflik muncul karena adanya perbedaan yang sangat besar antara kebutuhan dan
kepribadian setiap orang, yang bahkan dapat berlanjut kepada perseteruan antar pribadi.
Sering muncul kasus di mana orang-orang yang memiliki kebutuhan kekuasaan dan prestasi
yang tinggi cenderung untuk tidak begitu suka bekerjasama dengan orang lain.
Perbedaan Persepsi (Perseptual Differences)
Persepsi dan penilaian dapat menjadi penyebab terjadinya konflik. Misalnya saja, jika kita
menganggap seseorang sebagai ancaman, kita dapat berubah menjadi defensif terhadap orang tersebut.

Faktor Situasi
Kesempatan dan Kebutuhan Barinteraksi (Opportunity and Need to Interact)
Kemungkinan terjadinya konflik akan sangat kecil jika orang-orang terpisah secara fisik dan jarang berinteraksi. Sejalan dengan meningkatnya assosiasi di antara pihak-pihak yang terlibat, semakin mengikat pula terjadinya konflik. Dalam bentuk interaksi yang aktif dan kompleks seperti pengambilan keputusan bersama (joint decision-making), potensi terjadinya konflik bahkan semakin meningkat. Ketergantungan satu pihak kepada Pihak lain (Dependency of One Party to Another) Dalam kasus seperti ini, jika satu pihak gagal melaksanakan tugasnya, pihak yang lain juga terkena akibatnya, sehingga konflik lebih sering muncul.
Perbedaan Status (Status Differences)
Apabila seseorang bertindak dalam cara-cara yang ”arogan” dengan statusnya, konflik dapat muncul. Sebagai contoh, dalam engambilan keputusan, pihak yang berada dalam level atas organisasi merasa tidak perlu meminta pendapat para anggota tim yang ada.

STRATEGI PENYELESAIAN KONFLIK

Pendekatan penyelesaian konflik oleh pemimpin dikategorikan dalam dua dimensi ialah kerjasama/tidak kerjasama dan tegas/tidak tegas. Dengan menggunakan kedua macam dimensi tersebut ada 5 macam pendekatan penyelesaian konflik ialah :
1. Menghindar

Menghindari konflik dapat dilakukan jika isu atau masalah yang memicu konflik tidak terlalu penting atau jika potensi konfrontasinya tidak seimbang dengan akibat yang akan ditimbulkannya. Penghindaran merupakan strategi yang memungkinkan pihak-pihak yang berkonfrontasi untuk menenangkan diri. Manajer perawat yang terlibat didalam konflik dapat menepiskan isu dengan mengatakan “Biarlah kedua pihak mengambil waktu untuk memikirkan hal ini dan menentukan tanggal untuk melakukan diskusi”

2. Mengakomodasi
Memberi kesempatan pada orang lain untuk mengatur strategi pemecahan masalah, khususnya apabila isu tersebut penting bagi orang lain. Hal ini memungkinkan timbulnya kerjasama dengan memberi kesempatan pada mereka untuk membuat keputusan. Perawat yang menjadi bagian dalam konflik dapat mengakomodasikan pihak lain dengan menempatkan kebutuhan pihak lain di tempat yang pertama.

3. Kompetisi
Gunakan metode ini jika anda percaya bahwa anda memiliki lebih banyak informasi dan keahlian yang lebih dibanding yang lainnya atau ketika anda tidak ingin mengkompromikan nilai-nilai anda. Metode ini mungkin bisa memicu konflik tetapi bisa jadi merupakan metode yang penting untuk alasan-alasan keamanan.

4. Kompromi atau Negosiasi
Masing-masing memberikan dan menawarkan sesuatu pada waktu yang bersamaan, saling memberi dan menerima, serta meminimalkan kekurangan semua pihak yang dapat menguntungkan semua pihak.

5. Memecahkan Masalah atau Kolaborasi
Pemecahan sama-sama menang dimana individu yang terlibat mempunyai tujuan kerja yang sama.Perlu adanya satu komitmen dari semua pihak yang terlibat untuk saling mendukung dan saling memperhatikan satu sama lainnya.

Mengendalikan konflik berarti menjaga tingakat konflik yang kondusif bagi perkembangan organisasi sehingga dapat berfungsi untuk menjamin efektivitas dan dinamika organisasi yang optimal. Namun bila konflik telah terlalu besar dan disfungsional, maka konflik perlu diturunkan intensitasnya, antara lain dengan cara :
1. Mempertegas atau menciptakan tujuan bersama. Perlunya dikembangkan tujuan kolektif di antara dua atau lebih unit kerja yang dirasakan bersama dan tidak bisa dicapai suatu unit kerja saja.
2. Meminimalkan kondisi ketidak-tergantungan. Menghindari terjadinya eksklusivisme diatara unit-unit kerja melalui kerjasama yang sinergis serta membentuk koordinator dari dua atau lebih unit kerja.
3. Memperbesar sumber-sumber organisasi seperti : menambah fasilitas kerja, tenaga serta anggaran sehingga mencukupi kebutuhan semua unit kerja.
4. Membentuk forum bersama untuk mendiskusikan dan menyelesaikan masalah bersama. Pihak-pihak yang berselisih membahas sebab-sebab konflik dan memecahkan permasalahannya atas dasar kepentingan yang sama.
5. Membentuk sistem banding, dimana konflik diselesaikan melalui saluran banding yang akan mendengarkan dan membuat keputusan.
6. Pelembagaan kewenangan formal, sehingga wewenang yang dimiliki oleh atasan atas pihak-pihak yang berkonflik dapat mengambil keputusan untuk menyelesaikan perselisihan.
7. Meningkatkan intensitas interaksi antar unit-unit kerja, dengan demikian diharapkan makin sering pihak-pihak berkomunikasi dan berinteraksi, makin besar pula kemungkinan untuk memahami kepentingan satu sama lain sehingga dapat mempermudah kerjasama.
8. Me-redesign kriteria evaluasi dengan cara mengembangkan ukuran-ukuran prestasi yang dianggap adil dan acceptable dalam menilai kemampuan, promosi dan balas jasa.

MOTIVASI
Motivasi adalah proses yang menjelaskan intensitas, arah, dan ketekunan seorang individu untuk mencapai tujuannya. Tiga elemen utama dalam definisi ini adalah intensitas, arah, dan ketekunan. Dalam hubungan antara motivasi dan intensitas, intensitas terkait dengan dengan seberapa giat seseorang berusaha, tetapi intensitas tinggi tidak menghasilkan prestasi kerja yang memuaskan kecuali upaya tersebut dikaitkan dengan arah yang menguntungkan organisasi. .Sebaliknya elemen yang terakhir, ketekunan, merupakan ukuran mengenai berapa lama seseorang dapat mempertahankan usahanya.

TEORI MOTIVASI menurut PARA AHLI
Teori motivasi yang banyak dikemukakan oleh pada para ahli  terbentuk dari definisi motivasi yaitu “kekuatan (energi) seseorang yang dapat menimbulkan tingkat persistensi dan entusiasmenya dalam melaksanakan suatu kegiatan, baik yang bersumber dari dalam diri individu itu sendiri (motivasi intrinsik) maupun dari luar individu (motivasi ekstrinsik).” Unsur intrinsik dan ekstrinsik yang mendasari motivasi inilah, melahirkan teori-teori motivasi menurut pada ahli berikut ini :
Teori Motivasi Maslow  (Teori Kebutuhan)
Abraham H. Maslow mengemukan pendapat bahwa manusia mempunyai lima tingkat atau hierarki kebutuhan yaitu meliputi :
1.     Kebutuhan fisiologikal (physiological needs) – contohnya rasa lapar, haus dan istitahat
2.     Kebutuhan rasa aman (safety needs) –  Meliputi keamanan fisik, mental, psikologikal dan intelektual
3.     Kebutuhan akan kasih sayang (love needs) – Menginginkan kasih sayang keluarga
4.     Kebutuhan akan harga diri (esteem needs) – Menggambarkan status sosial seseorang
5.     Aktualisasi diri (self actualization) – Memiliki kesempatan bagi seseorang, untuk dapat mengembangkan potensi yang terdapat dalam dirinya untuk mengubahnya menjadi kemampuan nyata.
Teori Motivasi Herzberg (Teori Dua Faktor)
Herzberg memberikan kontribusi penting terhadap pemahaman mengenai motivasi yang dengan Model Dua Faktor dari motivasi, yaitu :
1.     Faktor motivasional – antara lain ialah pekerjaan seseorang, keberhasilan yang diraih, kesempatan bertumbuh, kemajuan dalam karier dan pengakuan orang lain.
2.     Faktor hygiene  atau pemeliharaan –  meliputi status seseorang pada sebuah organisasi, seperti hubungan seorang individu dengan atasannya dan atau rekan-rekan sekerjanya. Kebijakan organisasi, sistem administrasi dalam organisasi, kondisi kerja dan sistem imbalan yang berlaku.
Teori Motivasi Vroom (Teori Harapan)
Dalam buku karangannya yang berjudul “Work And Motivation” membahas motivasi dari “Teori Harapan” adalah sebagai akibat suatu hasil dari yang ingin dicapai oleh seorang dan perkiraan yang bersangkutan bahwa tindakannya akan mengarah kepada hasil yang diinginkannya itu.
Bisa dijelaskan mengenai teori harapan, berarti berkata jika seseorang menginginkan sesuatu dan harapan untuk memperoleh sesuatu itu cukup besar, maka akan membuatnya sangat terdorong untuk memperoleh hal yang diinginkannya tersebut. Sebaliknya, jika harapan memperoleh hal yang diinginkannya itu tipis, motivasinya untuk berupaya akan menjadi rendah.
Teori Motivasi Alderfer (Teori “ERG)
Clyton Alderfer mengemukakan teori motivasi yang dikenal dengan akronim “ERG” yang diambil dari huruf-huruf pertama pada tiga istilah yaitu :
  • E = Existence (kebutuhan akan eksistensi)
  • R = Relatedness (kebutuhanuntuk berhubungan dengan pihak lain
  • G = Growth (kebutuhan akan pertumbuhan)
Teori penetapan tujuan (goal setting theory)
Edwin Locke mmemberikan pendapat bahwa pada penetapan tujuan mempunyai empat jenis mekanisme motivasional yang meliputi : tujuan-tujuan mengarahkan perhatian
  • Tujuan-tujuan mengatur upaya
  • Tujuan-tujuan meningkatkan persistensi
  • Tujuan-tujuan menunjang strategi-strategi dan rencana-rencana kegiatan
Teori-teori Motivasi Lainnya
Teori Penguatan dan Modifikasi Perilaku
Dalam berbagai teori motivasi banyak pembahasan yang menggolongkan terhadap model kognitif motivasi karena didasari kebutuhan seseorang mengenai persepsi orang yang bersangkutan berarti sifatnya sangat subyektif. Padahal dalam kehidupan organisasional diakui bahwa keinginannya seseorang ditentukan pula oleh berbagai konsekuensi ekstrernal.
Dalam hal ini berlaku “hukum pengaruh” yang menyatakan bahwa “Manusia cenderung untuk mengulangi perilaku yang mempunyai konsekUensi yang menguntungkan dirinya dan mengelakkan perilaku yang mengibatkan perilaku yang mengakibatkan timbulnya konsekwensi yang merugikan.”


REFERENSI
Kenneth N. Wexley,Ph.D.,Gary A. Yuki,Ph.D., Perilaku Organisasi dan Psikologi Personalia, Rineka Cipta
Sentanoe Kertonegoro, Manajemen Organisasi, Widya Press Jakarta
http://blogging.co.id/teori-teori-motivasi-menurut-para-ahli

Jumat, 17 Oktober 2014

MANUSIA VS ROBOT

Trader Forex selalu memperdebatkan metode trading mana yang lebih baik: apakah trading pasar keuangan secara manual atau lebih baik menggunakan robot trading?
Banyak orang mungkin sangat keras kepala tentang hal ini terlepas di sisi mana yang mereka pilih, jadi sebelum saya memberikan pro dan kontra dari trader manusia dan robot trading izinkan saya memberi Anda beberapa kata sebagai gambaran besar tentang robot.
Robot trading saya lihat tidak hanya orang-orang yang mungkin Anda tahu, orang-orang yang memberikan keuntungan konyol, dan orang-orang yang Anda dan saya akan menyebutnya scam segera setelah kami melihat websitenya. Ya, robot mereka ada dan mereka tampaknya menjadi populer, tapi ini karena banyak orang mencari jalan pintas untuk kekayaan. Jadi selama ada permintaan untuk produk tersebut akan selalu ada seseorang yang mencoba untuk menjual mereka.
Tapi apa yang saya akan gambarkan sebagai robot trading yang sempurna adalah salah satu yang Anda buat sendiri. Anda mungkin menjadi seorang programmer yang menghabiskanberjam-jam, minggu dan bulan menciptakan robot yang bekerja untuk Anda, atau Anda bisa menjadi trader manual yang memiliki strategi trading sendiri yang diprogram ke dalam robot dari seorang programmer profesional terampil.
Jadi dengan kata lain saya melihat robot trading sebagai sebuah perangkat lunak komputer yang dirancang khusus untuk mengikuti persyaratan dan peraturan trading Anda. Jadi seperti versi lain dari Anda, itu hanya otomatis dan semua yang dilakukannya hanya menganalisis dan trade di pasar keuangan selama 24 jam sehari. Anda juga bisa menghabiskan 24 jam sehari, tapi jelas ini tidak akan berlangsung lama.
Dan juga miliki dalam pikiran bahwa robot trading dapat sepenuhnya otomatis atau bisa semi-otomatis. Robot juga dapat sepenuhnya otomatis, tetapi Anda dapat mengaktifkan dan menonaktifkan setiap kali Anda merasa perlu melakukannya. Ini seperti memiliki seorang karyawan yang tidak pernah tidur dan tidak pernah mendapatkan emosional dan hanya melakukan apa yang Anda katakan padanya untuk dilakukan.
Beberapa mungkin menyebut robot trading sebagai sistem trading otomatis, beberapa mungkin menyebut mereka expert advisors (istilah MT4), yang lain hanya menyebut mereka robot Forex-tidak peduli apa nama yang Anda gunakan untuk menggambarkan perangkat lunak komputer yang dapat semi-otomatis atau otomatis sepenuhnya, mereka dapat diprogram untuk membuat hidup Anda lebih mudah.
Keuntungan Sistem Trading Otomatis (Robot)

Mari kita mulai dengan keuntungan menggunakan sistem trading otomatis. Ingat bahwa setiap trader itu berbeda dan apa yang bekerja dengan baik untuk orang lain yang Anda tahu dalam bisnis, sekarang dapat bekerja dengan baik untuk Anda. Kita semua harus mencari tahu sendiri cara dalam trading.
1 Beroperasi pada seperangkat aturan tanpa keserakahan, ketakutan, ego atau prasangka.
Tidak seperti manusia, robot trading tidak akan pernah disesatkan oleh emosi, dan tidak terpengaruh oleh psikologi trader. Transaksi dijalankan secara otomatis setelah peraturan trading terpenuhi. Ini mengikuti semua aturan trading Anda tidak peduli apapun kondisi pasar. Ini tidak akan menimbulkan kepanikan dalam trading yang rugi atau balas dendam setelah kerugian besar. Ini tidak akan melompat kembali di pasar setelah menang besar untuk membuat lebih banyak uang. Hal ini memainkan aturan-aturan Anda tanpa mengaburkan proses trading dengan emosi. Mari kita hadapi itu, sebagai manusia kita merupakan makhluk yang pada dasarnya emosional dan tidak jarang untuk mendapatkan emosional misalnya ketika kita tiba-tiba kehilangan trading dan hal ini dapat mempengaruhi kinerja kami ketika kami menempatkan trading berikutnya, tapi dengan robot Anda dapat yakin bahwa semua aturan diikuti terlepas dari setiap transaksi sebelumnya.
Trading otomatis adalah cara terbaik untuk membangun kepercayaan tentang pasar untuk mencegah emosi dan masalah psikologis dari mempengaruhi keputusan trading.
2. Memonitor pasar 24 jam sehari.
Mari kita jujur di sini juga karena beberapa orang tidak hanya memiliki waktu untuk trading karena jadwal sibuk mereka. Beberapa dari orang-orang yang sama melihat ke robot untuk trading mereka karena kerugian besar yang mereka hadapi saat ini.
Anda tidak perlu khawatir lagi jika Anda telah melewatkan beberapa peluang trading karena robot forex akan melakukan monitoring untuk Anda. Sistem trading otomatis dapat mengambil trading siang dan malam, dan jangan lewatkan peluang trading. Dia memonitor pasar untuk Anda setiap detik tanpa intervensi apapun. Anda tidak perlu terpaku pada layar Anda dan menganalisis grafik yang tepat cukup dekat untuk pembuatan trading potensial. EA Anda memberikan Anda kekuatan untuk memantau puluhan pasang forex sekaligus dengan kemampuan untuk mengidentifikasi dan bereaksi terhadap peluang trading. Hal ini dapat membuka dan menutup trading sesuai dengan strategi trading Anda saat Anda terlibat dalam beberapa aktivitas manusia lainnya. Ini adalah cara yang bagus bagi Anda untuk menghemat waktu dan melakukan usaha atau kegiatan lain yang lebih menguntungkan. Sederhananya, Anda tidak perlu secara metaforis menjadi budak trading dalam rangka untuk mendapatkan beberapa keuntungan.
3 Mengidentifikasi dan bereaksi terhadap peluang lebih cepat.

Masuk atau keluar dari trading beberapa detik sebelumnya dapat membuat perbedaan besar dalam hasil perdagangan itu. Sebuah robot Forex mengeksekusi trading dalam sepersekian detik dan keuntungan dari pergerakan pasar tiba-tiba. Ia menggunakan kecepatan komputer untuk memantau pasar dan mengidentifikasi peluang trading yang berbasis pada aturan kode, dan melaksanakan berdasarkan aturan dalam sepersekian detik. Begitu posisi dimasukkan, semua pesanan lainnya secara otomatis dihasilkan, termasuk stop loss dan target laba. Anda akan melihat bahwa Anda tidak akan pernah kehabisan peluang trading.
4. Secara konsisten melakukan rencana trading.

Benar bahwa kemampuan untuk tetap pada rencana membuat perbedaan antara trader yang menguntungkan dan trader yang tidak menguntungkan. Dengan trading otomatis, Anda diyakinkan bahwa robot benar-benar disiplin untuk tetap pada rencana tidak peduli apa kondisi pasarnya. Robot memang dirancang untuk tetap pada rencana tanpa pengecualian. Jika Anda berpikir Anda tidak dapat tetap pada rencana setiap saat, bila Anda menggunakan robot, Anda tidak perlu khawatir lagi tentang hal ini karena robot ahli dengan hal ini.
Tapi ini juga merupakan kerugian besar ketika pergerakan pasar sangat tajam atau gaya trading yang tidak sesuai dengan kondisi pasar saat ini. Kita akan membicarakan hal ini lagi nanti, tapi pastikan untuk tidak bergantung pada ‘disiplin robot’ ini terlalu banyak.
5. Melaksanakan perdagangan bebas kesalahan.
Yang lebih menakjubkan lagi ketika Anda menggunakan robot adalah robot tidak hanya akan tetap pada rencana trading, tapi akan selalu melakukan trading dengan benar. Robot tidak akan order sell ketika harus order buy, robot tidak akan memasukkan lot yang salah dan tidak akan salah memperhitungkan parameter stop loss dan take profit. Jika Anda trading sendiri ada kalanya Anda akan melakukan eksekusi yang salah, tetapi dengan robot Anda dapat menghindari hal ini.
Note: Terkadang robot dapat mengalami eror.
6. Trading yang beragam.

Jika Anda mencari cara dan sarana di mana Anda dapat memaksimalkan potensi trading Anda sedemikian rupa sehingga Anda bisa berdagang lebih dalam sekejap, maka robot forex adalah jawabannya. Robot memonitor puluhan pasangan mata uang sekaligus dan melakukannya lebih efisien dan mudah daripada trading manual. Robot memiliki kemampuan untuk memindai peluang trading di berbagai pasar, menghasilkan perintah dan memantau perdagangan. Hal ini juga memberi Anda kekuatan untuk trading di beberapa account atau berbagai strategi pada satu waktu. Hal ini mungkin terdengar luar biasa bagi Anda, tetapi untuk robot ini benar-benar bisa dilakukan.
Keuntungan Trading Manual Dibandingkan Trading Otomatis
Meskipun trading otomatis memiliki semua keunggulan ini, Saya masih bisa mengatakan bahwa kita tidak bisa meremehkan keuntungan dari trading manual karena ini didasarkan pada akal manusia bawaan yang robot tidak memilikinya. Berikut adalah beberapa poin terbaik yang bisa Anda pertimbangkan juga.
1. Menantangan disiplin dan psikologi Anda.

Seperti apa yang telah saya tunjukkan sebelumnya, program trading otomatis menawarkan beberapa keunggulan dibandingkan dengan pikiran manusia, terutama dalam bidang psikologi trading dan emosi trading. Namun, satu-satunya hal utama yang dipunyai trader manusia adalah memiliki manusia memilik otak dan robot tidak. Pada dasarnya berarti Anda dapat menggunakan otak Anda untuk mempelajari pengetahuan trading semua yang ada dan menggunakan pengetahuan ini. Dan, robot pada dasarnya adalah sebuah ide yang berasal dari pikiran manusia.
2. Melakukan keputusan sempurna atau dekat-sempurna.

Anda harus tahu bahwa meskipun robot dapat melakukan tugas-tugas yang luar biasa, manusia bahkan dapat melakukan lebih dari apa yang robot lakukan. Dimana robot trading hanya dapat mengeksekusi trading berdasarkan kondisi yang sudah diprogramkan, manusia dapat memperhitungkan segala sesuatu yang terjadi, termasuk fundamental yang mungkin terjadi tiba-tiba, dan memprosesnya semua secara bersamaan. Robot trading tidak membaca dan menafsirkan berita dan ini merupakan ketidaknyamanan karena berita adalah bagian yang sangat penting dan memainkan peran yang sangat penting dalam trading forex. Dengan demikian, Anda benar-benar dapat menggunakan apa yang Anda lihat di berita untuk keuntungan Anda karena otak Anda lebih fleksibel dan dapat beradaptasi dengan perubahan mendadak seperti robot yang sudah diprogram dari awal.
3 Beberapa aturan harus dilanggar
Robot bekerja dengan cara mengikuti sistem dan aturan dan mereka juga memiliki pola pikir jika kita dapat menyebutnya begitu, tidak seperti otak manusia yang bisa membaca pertanda secara lebih mendalam. Ini adalah alasan mengapa manusia dapat melihat apakah pasar bergerak canggung, lambat atau terlalu tidak menentu dan membuka tradingnya. Kebanyakan robot secara matematis berbasis dan bekerja dgn baik di pasar trending. Kebanyakan rentan dan menjadi kacau sendiri ketika pasar menjadi tidak stabil atau bergerak ke samping. Jadi robot memiliki ketidak mampuan beradaptasi secara baik terhadap pasar.
4. Robot selalu kehilangan “indra keenam”

Terakhir, sebagai robot yang tidak memiliki emosi, mereka tidak memiliki “intuisi” seperti yang dimiliki oleh setiap pedagang karena hal tersebut termasuk penting dalam perdagangan. Sebagian besar dari keberhasilan trading Forex adalah unsur-merasa, dan itu benar-benar sesuatu yang perlu Anda kembangkan.
Mereka yang memiliki kemampuan ini tidak akan mengandalkan kinerja robot dalam trading. Mereka adalah trader yang terampil yang terbiasa mendapatkan profit secara manual di pasar. Beberapa yang menggunakan robot trading bisa mendapatkan keuntungan yang baik jika mereka berdagang dengan manajemen risiko yang sehat dan ‘beruntung’ dengan robot yang mereka miliki.
Robot Trading vs Manual Trading

Saya percaya forex trader memiliki satu kesamaan dan itu adalah, menemukan cara terbaik untuk memaksimalkan keuntungan mereka. Sebagai trader forex selama bertahun-tahun, saya telah mencoba dan melihat apa yang terbaik untuk saya melalui serangkaian percobaan dan pengujian. Sebenarnya tidak ada metode yang benar atau yang salah dari perdagangan karena tergantung individu masing-masing. Beberapa pedagang mengatakan bahwa robot trading telah melayani mereka dengan baik, sementara yang lain masih lebih suka untuk bertransaksi secara manual karena hal tersebut yang paling menguntungkan bagi mereka. Jika Anda pikirkan lebih dalam, pedagang memiliki alasan sendiri mengapa mereka menggunakan metode tertentu. Setelah menimbang pro dan kontra, saya akhirnya menemukan apa yang paling menguntungkan saya sebagai pedagang dan pencipta perangkat lunak. Untuk membantu Anda membuat keputusan yang tepat dan memberikan Anda ide yang baik tentang bagaimana memilih metode trading yang bekerja untuk Anda, berikut adalah beberapa poin yang bisa anda pelajari:
Jika Anda belum pernah menggunakan robot untuk perdagangan, apakah Anda pernah bertanya-tanya mengapa beberapa pedagang menggunakannya? Ada sesuatu yang benar-benar menarik tentang penggunaan robot. Pada dasarnya, kenyamanan menggunakan robot adalah apa yang membedakannya dari perdagangan secara manual. Banyak perbedaan yang dirasakan antara menggunakan robot untuk open / close order perdagangan, dan menjadi pedagang manusia yang aktif.
Menggunakan robot mengotomatisasi proses perdagangan begitu banyak sehingga platform tertentu ada untuk memungkinkan pedagang untuk melihat strategi user lain. Hal ini secara teknis dianggap robot trading oleh beberapa pedagang. Input pengguna tidak diperlukan kecuali bila pengguna memilih strategi untuk menambah portofolio mereka dan kemudian mengaktifkan itu. Perangkat lunak kemudian akan mengawasi sinyal masuk dari strategi itu. Ketika seseorang terdeteksi melalui sinyal, perdagangan dibuka pada account yang menyamai account sinyal. Statistik untuk setiap strategi yang tersedia untuk tujuan penelitian dan sejarah kinerja baru-baru ini mudah diakses. Dengan fitur ini, Anda hanya perlu memutuskan strategi apa yang akan digunakan dan membiarkan robot (atau pedagang manusia di sisi lain) melakukan tugasnya.
Itulah yang saya lakukan pada Vavatrade. Saya menjual sinyal trading yang dihasilkan robot trading saya secara otomatis.
Catatan: Bahaya besar dengan strategi ini adalah bahwa, kinerja masa lalu tidak menjamin keuntungan masa depan. Bahkan jika penyedia sinyal atau robot telah dilakukan dengan baik di masa lalu, hal tersebut tidak menjamin keuntungan di masa depan.
Robot trading dapat memperhitungkan data account dari indikator teknis seperti stochastic oscillator jenis, Moving Average Convergence / Divergence (MACD) histogram indikator, level retracement Fibonacci kunci, level support dan resistance dan pivot point. Tampaknya tidak ada batas bagaimana robot trading yang rumit bisa berhasil di tangan seorang programmer yang terampil. Dengan cara ini, robot trading forex sangat fleksibel dan dapat menghasilkan keuntungan besar dengan keterlibatan minimal dari pedagang. Jika Anda ingin melakukan perdagangan tetapi tidak memiliki cukup waktu untuk melakukannya sendiri, hal ini akan banyak (selama robot tersebut menguntungkan tentu saja) akan membantu Anda.
Meskipun perdagangan robot dalam beberapa aspek dapat bermanfaat, Anda harus ingat bahwa “koin memiliki dua sisi” dan ini juga berlaku dalam perdagangan menggunakan robot. Robot tidak memperhitungkan pergerakan dana dalam account.
Robot Tentu dapat diprogram untuk menganalisa pergerakan harga, tetapi mereka tidak pernah akan melakukannya dengan cara seperti yang bisa dilakukan oleh manusia. Tidak ada robot trading yang dapat melihat grafik seperti manusia.
Kesimpulan
Berapa banyak waktu yang dapat Anda komitmenkan untuk trading? Berapa banyak usaha yang Anda bersedia untuk masukkan ke dalam? Berapa banyak waktu yang mampu Anda habiskan untuk perdagangan? Banyak trader menikmati menonton grafik, belajar teknik indikator dan sabar menunggu acara berita atau siaran pers besar. Menggunakan robot benar-benar menghapus faktor-faktor ini untuk trader dan karena itu tidak mungkin cocok untuk preferensi setiap orang. Jika trader mencari untuk membuat uang dengan tidak ada keterlibatan, robot trading mungkin pilihan yang tepat. Namun, jika pedagang menikmati proses mencari trading dan membuat panggilan penilaian berdasarkan informasi yang mereka lihat dalam grafik maka robot mungkin tampak membosankan bagi mereka.
Tampaknya cukup jelas bahwa jika Anda adalah tipe trader yang tidak keberatan menghabiskan sedikit waktu atau bahkan lebih dan menikmati proses menganalisis indikator dan grafik, maka robot forex robot tidak akan ada gunanya bagi Anda. Namun, jika Anda tidak ingin mempelajari lebih dalam proses trading dan lebih suka menghabiskan lebih banyak waktu menonton olahraga favorit Anda di TV saat menerima beberapa kemenangan dan kerugian trading, maka robot forex mungkin yang baru saja Anda butuhkan setelah semua ini.

REFERENSI
http://informasiforex.com/trader-manusia-vs-robot-forex/

ORGANISASI




TIPE atau BENTUK ORGANISASI

Tipe Organisasi Didefinisikan sebagai mekanisme-mekanisme formal organisasi yang sudah diolah. Struktur ini terdiri dari unsur spesialisasi kerja, standarisasi, koordinasi, sentralisasi atau desentralisasi dalam pembuatan keputusan dan ukuran satuan kerja.


Faktor-faktor yang menentukan perancangan tipe organisasi yaitu :

-          Strategi organisasi pencapaian tujuan.
-          Perbedaan teknologi yang digunakan untuk memproduksi output.
-          Kemampuan dan cara berpikir.
-          Besarnya organisasi dan satuan kerjanya mempengaruhi struktur organisasi.

Unsur-unsur tipe organisasi terdiri dari :

-          Spesialisasi kegiatan
-          Koordinasi kegiatan
-          Standarisasi kegiatan
-          Sentralisasi dan desentralisasi pembuatan keputusan
-          Ukuran satuan kerja

Menurut Keith Davis ada 6 bagan bentuk struktur organisasi yaitu :

1.Bentuk Vertikal

Dalam bentuk ini, sistem organisasi pimpinan sampai organisasi atau pejabat yang lebih rendah digariskan dari atas ke bawah secara vertikal.

2.Bentuk Mendatar / Horizontal

Dalam bentuk ini, saluran wewenangnya dari pucuk pimpinan sampai dengan satuan organisasi atau pejabat yang terendah disusun atau digariskan dari kiri kea rah kanan atau sebaliknya.

3.Bentuk Lingkaran

Dalam bentuk lingkaran, saluran wewenangnya dari pucuk pimpinana sampai dengan satuan organisasi atau pejabat yang terendah disusun dari pusat lingkaran ke aarah bidang lingkaran.

4.Bentuk Setengah Lingkaran

Dalam bentuk ini, saluran wewenang dari pucuk pimpinan sampai dengan satuan organisasi atau pejabat yang terendah disusun dari pusat lingkaran kea rah bidang bawah lingkaran atau sebaliknya

5.Bentuk Elliptical

Dalam bentuk ini, saluran wewenangnya dari pucuk pimpinan sampai dengan satuan organisasi atau pejabat yang terendah digambarkan dengan pusat Elips kearah bidang elips

6.Bentuk Piramid terbalik

Dalam bentuk ini, saluran wewenang dari pucuk pimpinan sampai dengan organisasi atau pejabat terendah digambarkan dalam susunan berbentuk piramid terbalik.
Skema atau bagan organisasi adalah suatu lukisan tentang organisasi yang dimaksudkan untuk menggambarkan susunan dari organisasi baik mengenai fungsi, bidang, tingkatan maupun rentang kendalinya.


STRUKTUR dan SKEMA ORGANISASI

Pengertian Struktur Organisasi

Struktur organisasi adalah sekumpulan komponen-komponen (unit-unit kerja) yang telah disusun dalam organisasi. Struktur organisasi berguna untuk menunjukkan adanya beberapa pembagian kerja dan menunjukkan bagaimana fungsi-fungsi atau kegiatan-kegiatan yang berbeda-beda agar bisa dikoordinasikan . Selain itu struktur organisasi juga menunjukkan spesialisasi-spesialisasi pekerjaan, saluran perintah dan penyampaian laporan.

Struktur Organisasi juga merupakan suatu kerangka yang menunjukkan seluruh kegiatan-kegiatan yang bertujuan untuk mencapai tujuan organisasi, yang berhubungan dengan fungsi, wewenang dan tanggung jawab untuk mencerminkan mekanisme-mekanisme formal pada pengelolaan organisasi

Menurut Keith Davis ada 6 bagan bentuk struktur organisasi yaitu :

1.Bentuk Vertikal

Dalam bentuk ini, sistem organisasi pimpinan sampai organisasi atau pejabat yang lebih rendah digariskan dari atas ke bawah secara vertikal.

2.Bentuk Mendatar / Horizontal

Dalam bentuk ini, saluran wewenangnya dari pucuk pimpinan sampai dengan satuan organisasi atau pejabat yang terendah disusun atau digariskan dari kiri kea rah kanan atau sebaliknya.

3.Bentuk Lingkaran

Dalam bentuk lingkaran, saluran wewenangnya dari pucuk pimpinana sampai dengan satuan organisasi atau pejabat yang terendah disusun dari pusat lingkaran ke aarah bidang lingkaran.

4.Bentuk Setengah Lingkaran

Dalam bentuk ini, saluran wewenang dari pucuk pimpinan sampai dengan satuan organisasi atau pejabat yang terendah disusun dari pusat lingkaran kea rah bidang bawah lingkaran atau sebaliknya

5.Bentuk Elliptical

Dalam bentuk ini, saluran wewenangnya dari pucuk pimpinan sampai dengan satuan organisasi atau pejabat yang terendah digambarkan dengan pusat Elips kearah bidang elips

6.Bentuk Piramid terbalik

Dalam bentuk ini, saluran wewenang dari pucuk pimpinan sampai dengan organisasi atau pejabat terendah digambarkan dalam susunan berbentuk piramid terbalik.
Skema atau bagan organisasi adalah suatu lukisan tentang organisasi yang dimaksudkan untuk menggambarkan susunan dari organisasi baik mengenai fungsi, bidang, tingkatan maupun rentang kendalinya.

Macam-macam Skema Organisasi:

1. Skema Organisasi Fungsional: Dalam skema organisasi fungsional, menjelaskan tentang letak dari fungsi-fungsi tugas dalam hubungannya dengan fungsi-fungsi yang lain.

2. Skema Organisasi Jabatan Dalam skema organisasi jabatan, menjelaskan tentang garis wewenang yang harus dianut sesuai dengan jabatan masing-masing.

3. Skema Organisasi Nama Dalam skema organisasi nama, menjelaskan tentang garis wewenang yang harus dianut sesuai dengan nama-nama para pejabat yang bersangkutan.

4. Skema Organisasi Nama dan Jabatan Dalam skema organisasi nama dan jabatan, menggabungkan antara masing-masing jabatan dengan masing-masing nama para pejabat dalam suatu organisasi.

5. Skema Organisasi Struktur Dalam skema organisasi truktur, menjelaskan tingkatan jenjang antara unit-unit dalam organisasi tersebut


Berdasarkan teknik atau cara membuatnya:

1. Skema organisasi Tegak Lurus dari atas kebawah
2. Skema organisasi Mendatar dari kiri kekanan
3. Skema organisasi gabungan Tegak Lurus dan Mendatar
4. Skema Organisasi Lingkaran
5. Skema Organisasi Gambar



Tipe atau Bentuk Organisasi

Pada saat ini Tipe atau Bentuk Organisasi terdapat 6 bentuk organisasi yang perlu diperhatikan.

Berikut ini adalah definisi Tipe atau Bentuk Organisasi menurut beberapa ahli adalah:

1. ORGANISASI LINI/GARIS (LINE ORGANIZATION)

Organisasi Lini/Garis diciptakan oleh Henry Fayol, Organisasi lini adalah suatu bentuk organisasi yang menghubungkan langsung secara vertical antara atasan dengan bawahan, sejak dari pimpinan tertinggi sampai dengan jabatan-jabatan yang terendah, antara eselon satu dengan eselon yang lain masing-masing dihubungkan dengan garis wewenang atau komando. Organisasi ini sering disebut dengan organisasi militer. Organisasi Lini hanya tepat dipakai dalam organisasi kecil. Contohnya; Perbengkelan, Kedai Nasi, Warteg, Rukun tetangga.

Memiliki Ciri-ciri Organisasi Lini adalah :

-          Hubungan antara atasan dan bawahan masih bersifat langsung dan memilikiJumlah karyawan yang sedikit
-          Pemilik modal merupakan pemimpin tertinggi
-          Belum terdapat spesialisasi Masing-masing kepala unit mempunyai wewenang & tanggung jawab penuh atas segala bidang pekerjaan
-          Struktur organisasi sederhana dan stabil Organisasi tipe garis ini biasanya diterapkan kepada organisasi kecil yang disiplin mudah dipelihara (dipertahankan)

Contoh bagan Organisasi Lini :
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgwUQjQ8foHnNP6F3Fb7uf0sIXzmzu2h_tJNDGo1Sww4_vE9ALsBkytKG2Sc9Ybf508IpLSFWAOsNUhkcAYkVdlQX0oNlofjIMJmgnTTMmBP09NFv6z5R875ZD2hyphenhyphenSv37PUmTq9GneBGnU/s320/organisasi-lini.jpg



2. ORGANISASI LINI DAN STAF (LINE AND STAFF ORGANIZATION)
Organisasi Garis dan Staf diciptakan oleh Harrington Emerson. Organisasi Garis dan Staf Merupakan bentuk organisasi yang mengambil kelebihan-kelebihan dari organisasi garis seperti adanya pengawasan secara langsung, serta mengambil kelebihan-kelebihan dari organisasi staf seperti adanya spesialisasi kerja. Organisasi Garis dan Staf merupakan kombinasi dari organisasi lini dan azas komando dipertahankan tetapi dalam kelancaran tugas pemimpin dibantu oleh para staff, dimana staff berperan untuk memberi masukan, bantuan pikiran, saran-saran, dan data informasi yang dibutuhkan.

Memiliki Ciri-ciri:

-          Hubungan atasan dan bawahan tidak bersifat langsung
-          Pucuk pimpinan hanya satu orang dibantu staff
-          Terdapat 2 kelompok wewenang yaitu lini dan staff
-          Jumlah karyawan banyak Organisasi besar, bersifat komplek Adanya spesialisasi

Contoh bagan organisasi garis dan staf :






3. ORGANISASI FUNGSIONAL (FUNCTIONAL ORGANIZATION)
Organisasi Fungsional diciptakan oleh Frederick W. Taylor, Organisasi ini disusun berdasarkan pada sifat dan macam-macam pekerjaan yang harus dilakukan. masalah pembagian kerja merupakan masalah yang menjadi perhatian yang sungguh-sungguh.

Memiliki Ciri-ciri:

-          Pembidangan tugas secara tegas dan jelas dapat dibedakan
-          Bawahan akan menerima perintah dari beberapa atasan
-          Pekerjaan lebih banyak bersifat teknis
-          Target-target jelas dan pasti Pengawasan ketat
-          Penempatan jabatan berdasarkan spesialisasi


Contoh Bagan Organisasi Bentuk Fungsional :


https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgZCIpeqcRfKPzImdos21MYof7ZTF612AOmQNfQC5hVPOyuDJKWLfUCtnJ9_HmfAzd_e2k8WlgWKMVAUq1EO4oG3VyC0tW8USf4N9bWP3_lgkr-NajBO9iQlRd5Ap0ZymW6aR0ZIj7Qh6g/s320/organisasi-bentuk-fungsional.jpg
4. ORGANISASI LINI DAN FUNGSIONAL (LINE AND FUNCTIONAL ORGANIZATION)
Suatu bentuk organisasi dimana wewenang dari pimpinan tertinggi dilimpahkan kepada perkepala unit (Kepala Bagian) untuk mengambil keputusan dalam bidang pekerjaan tertentu dan selanjutnya pimpinan tertinggi tadi masih melimpahkan wewenang kepada pejabat fungsional yang melaksanakan bidang pekerjaan operasional dan hasil tugasnya diserahkan kepada kepala unit terdahulu tanpa memandang eselon atau tingkatan.

Memiliki Ciri-ciri:

-          Tidak tampak adanya perbedaan tugas-tugas pokok dan tugas-tugas yang bersifat bantuan.
-          Terdapat spesialisasi yang maksimal dan tidak menonjolkan perbedaan tingkatan dalam pembagian kerja

Contoh bagan organisasi Lini dan Fungsional :


https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEheyLtX3lcENv0TXo_GPYtqs7KvUKH_AqymEvBDOivdNPZBdEEzJ9BPHuZDqKNrHqMWPwzp2aAd07UU0bY_3Sxr5mUS5lsc-ounVVzY4aVSPlrpJhbRYIrrwDKjNsCdht6bpXM_jlQojvM/s320/organisasi-lini-dan-fungsional.jpg

5. ORGANISASI LINI, FUNGSIONAL DAN STAF (LINE, FUNCTIONAL AND STAFF ORGANIZATION)
Organisasi ini merupakan perkembangan lebih lanjut atau merupakan gabungan dari organisasi yang berbentuk lini fungsional dan staf..

Memiliki Ciri-ciri:

-          Organisasi besar dan kadang sangat ruwet
-          Jumlah karyawan banyak.
-          Mempunyai
-          unsur karyawan pokok: Karyawan dengan tugas pokok (line personal), Karyawan dengan tugas bantuan (staff personal), Karyawan dengan tugas operasional fungsional (functional group)

6. ORGANISASI KOMITE (COMMITE ORGANIZATION)
Suatu organisasi dimana tugas kepemimpinan dan tugas tertentu lainnya dilaksanakan secara kolektif.

Organisasi komite terdiri dari :

1. Executive Committee ( Pimpinan Komite), yaitu para anggotanya mempunyai wewenang lini
2. Staff Committee, yaitu orang – orang yang hanya mempunyai wewenang staf

Memiliki ciri-ciri :

-          Adanya dewan dimana anggota bertindak secara kolektif
-          Adanya hak, wewenang dan tanggung jawab sama dari masing-masing anggota dewan.
-          Asas musyawarah sangat ditonjolkan
-          Organisasinya besar & Struktur tidak sederhana
-          Biasanya bergerak dibidang perbankan, asuransi, niaga.


Adapun hal-hal penting yang perlu dipenuhi dalam membentuk suatu organisasi agar suatu organisasi dapat berjalan dengan efektif.

-          Waktu. Untuk dapat berpatisipasi diperlukan waktu. Waktu yang dimaksudkan disini adalah untuk memahamami pesan yang disampaikan oleh pemimpin. Pesan tersebut mengandung informasi mengenai apa dan bagaimana serta mengapa diperlukan peran serta.
-          Bilamana dalam kegiatan partisipasi ini diperlukan dana perangsang, hendaknya dibatasi seperlunya agar tidak menimbulkan kesan “memanjakan”, yang akan menimbulkan efek negatif. · Subyek partisipasi hendaknya relevan atau berkaitan dengan organisasi dimana individu yang bersangkutan itu tergabung atau sesuatau yang menjadi perhatiannnya.
-          Partisipasi harus memiliki kemampuan untuk berpartisipasi, dalam arti kata yang bersangkutan memiliki luas lingkup pemikiran dan pengalaman yang sama dengan komunikator, dan kalupun belum ada, maka unsur-unsur itu ditumbuhkan oleh komunikator.
-          Komunikator harus memiliki kemampuan untuk melakukan komunikasi timbal balik, misalnya menggunakan bahasa yang sama atau yang sama-sama dipahami, sehingga tercipta pertukaran pikiran yang efektif atau berhasil.
-          Para pihak yang bersangkutan bebas di dlam melaksanakan peran serta tersebut sesuai dengan persyaratan yang telah ditentukan.
-          Bila partisipasi diadakan untuk menentukan suatu kegiatan hendaknya didasarkan kepada kebebasan dalam kelompok, artinya tidak dilakukan pemaksaan atau penekanan yang dapat menimbulkan ketegangan atau gangguan dalam pikiran atau jiwa pihak-pihak yang bersangkutan. Hal ini didasarkan kepada prisnsip bahwa partisipasi adalah bersifat persuasif.

Referensi\

1.      Gitosudarmo, Drs. Indriyo , Prinsip Dasar Manajemen, BPFE , Yogyakarta , 1983. 2.      Uytterschaut, L , Seluk Beluk Organisasi Perusahaan Modern, PT.ERESCO, 1994. 
3. http://sukmawanstarscreams.blogspot.com/2013/10/tipe-atau-bentuk-struktur-dan-skema.html