Selasa, 07 Oktober 2014

DAMPAK GLOBALISASI Terhadap KEBUDAYAAN INDONESIA



DAMPAK GLOBALISASI Terhadap KEBUDAYAAN INDONESIA

Globalisasi adalah suatu proses tatanan masyarakat yang mendunia dan tidak mengenal batas wilayah. Globalisasi pada hakikatnya adalah suatu proses dari gagasan yang dimunculkan kemudian ditawarkan untuk diikuti bangsa lain yang akhirnya sampai pada titik kesepakatan bersama dan menjadi pedoman bersama bagi bangsa-bangsa diseluruh dunia.

Globalisasi terhadap budaya dapat terlihat dari perubahan-perubahan pola kerja, pola berprilaku, dan lain-lain. Hal ini dikarenakan masuknya peradaban-peradaban dari luar Indonesia. Untuk negara seperti Indonesia, masih banyak pertikaian masalah budaya-budaya yang masuk ke Indonesia, terutama di daerah-daerah tertentu. Sebagain warga Indonesia lebih memilih untuk berdiri teguh menjaga kelestarian kebudayaan dari daerahnya masing-masing.

Tetapi tidak dapat dipungkiri bahwa seiring berjalannya waktu mau tidak mau, kebudayaan luar pasti mempengaruhi kehidupan masyarakat Indonesia. Kebanyakan masyarakat daerah di Indonesia lebih memilih untuk menolak dan tidak mengikuti perkembangan budaya yang masuk ke Indonesia.

Budaya yang masuk ke Indonesia tentunya tidak semuanya bersifat positif dan tidak semuanya bersifat negatif. Masyarakat Indonesia terkadang lebih suka ikut-ikutan saja, tanpa memandang baik atau buruknya dari suatu hal yang baru. Justru disinilah inti dari permasalahannya, apabila masyarakat Indonesia mau menyaring kebudayaan tersebut sebelum menerapkannya di kehidupan sehari-hari, pastinya banyak kebudayaan-kebudayaan luar yang berguna unutk diterapkan bagi masyarkat Indonesia.

Pengaruh globalisai diberbagai bidang kehidupan seperti kehidupan politik, ekonomi, ideology social budaya dan lain-lain antara lain :

Pengaruh positif
a.  Dilihat dari globalisasi politik, pemerintah dijalankan secara terbuka dan demokratis. Karena  pemerintahan adalah bagian dari suatu negara, jika pemerintahan dijalankan secara jujur, bersih dan   dinamis tentunya akan mendapatkan tanggapan positif dari rakyat. Tanggapan positif tersebut berupa rasa nasionalisme terhadap negara semakin meningkat.
b.   Dari aspek globalisasi ekonomi, terbukanya pasar internasional, meningkatkan kesempatan kerja , meningkatkan devisa negara. Dengana adanya hal tersebut akan meningkatkan kehidupan ekonomi bangsa yang menunjang kehidupan nasional bangsa.
c.      Dari globalisasi social budaya kita dapat meniru pola berpikir yang baik seperti etos kerja yang tinggi dan disiplin dan Iptek dari bangsa lain yang sudah maju untuk meningkatkan kemajuan bangsa yang pada akhirnya memajukan bangsa dan akan mempertebal rasa nasionalisme kita terhadap bangsa.

Pengaruh negative
a.     Globalisasi mampu meyakinkan masyarakat Indonesia bahwa liberalisme dapat membawa kemajuan dan kemakmuran. Sehingga tidak menutup kemungkinan berubah arah dari ideologi Pancasila ke ideologi liberalisme. Jika hal tesebut terjadi akibatnya rasa nasionalisme bangsa akan hilang
b.   Dari globalisasi aspek ekonomi, hilangnya rasa cinta terhadap produk dalam negeri karena         banyaknya produk luar negeri (seperti Mc Donald, Coca Cola, Pizza Hut,dll.) membanjiri di Indonesia. Dengan hilangnya rasa cinta terhadap produk dalam negeri menunjukan gejala berkurangnya rasa nasionalisme masyarakat kita terhadap bangsa Indonesia.
c.   Mayarakat kita khususnya anak muda banyak yang lupa akan identitas diri sebagai bangsa Indonesia,karena gaya hidupnya cenderung meniru budaya barat yang oleh masyarakat dunia dianggap sebagai kiblat.
d.      Mengakibatkan adanya kesenjangan sosial yang tajam antara yang kaya dan miskin, karena adanya persaingan bebas dalam globalisasi ekonomi. Hal tersebut dapat menimbulkan pertentangan antara yang kaya dan miskin yang dapat mengganggu kehidupan nasional bangsa.
e.       Munculnya sikap individualisme yang menimbulkan ketidakpedulian antarperilaku sesama warga. Dengan adanya individualisme maka orang tidak akan peduli dengan kehidupan bangsa.

Dari cara berpakaian banyak remaja- remaja kita yang berdandan seperti selebritis yang cenderung ke budaya Barat. Mereka menggunakan pakaian yang minim bahan yang memperlihatkan bagian tubuh yang seharusnya tidak kelihatan. Pada hal cara berpakaian tersebut jelas- jelas tidak sesuai dengan kebudayaan kita. Tak ketinggalan gaya rambut mereka dicat beraneka warna. Pendek kata orang lebih suka jika menjadi orang lain dengan cara menutupi identitasnya. Tidak banyak remaja yang mau melestarikan budaya bangsa dengan mengenakan pakaian yang sopan sesuai dengan kepribadian bangsa.

Dilihat dari sikap, banyak anak muda yang tingkah lakunya tidak kenal sopan santun dan cenderung cuek tidak ada rasa peduli terhadap lingkungan. Karena globalisasi menganut kebebasan dan keterbukaan sehingga mereka bertindak sesuka hati mereka. Contoh riilnya adanya geng motor anak muda yang melakukan tindakan kekerasan yang menganggu ketentraman dan kenyamanan masyarakat.

Jika pengaruh-pengaruh di atas dibiarkan, mau apa jadinya genersi muda tersebut? Moral generasi bangsa menjadi rusak, timbul tindakan anarkis antara golongan muda. Hubungannya dengan nilai nasionalisme akan berkurang karena tidak ada rasa cinta terhadap budaya bangsa sendiri dan rasa peduli terhadap masyarakat. Padahal generasi muda adalah penerus masa depan bangsa. Apa akibatnya jika penerus bangsa tidak memiliki rasa nasionalisme?

Kehadiran globalisasi tentunya membawa pengaruh bagi kehidupan suatu negara termasuk Indonesia. Pengaruh tersebut meliputi dua sisi yaitu pengaruh positif dan pengaruh negatif. Pengaruh globalisasi di berbagai bidang kehidupan seperti kehidupan politik, ekonomi, ideologi, sosial budaya dan lain- lain akan mempengaruhi nilai- nilai nasionalisme terhadap bangsa.

Maka dari itu kita sebagai generasi muda harus pandai – pandai menyaring arus globalisasi yang masuk, agar tetap dapat sesuai dengan kebudayaan bangsa indonesia.


Daftar pustaka
Krsna @Yahoo.com. Pengaruh Globalisasi Terhadap Pluralisme Kebudayaan Manusia di Negara Berkembang.2005.internet:Public Jurnal

0 komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.